Files
Abstract
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berperan dalam menunjang perekonomian suatu negara meningkatkan kesejahteraan melalui kewirausahaan. Lipa’Sabbemerupakan salah satu jenis sarung suterakhas yang dijadikan usaha untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Bugis Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan. Namun pemasaran produk Lipa’Sabbemasih sangat terbatas dan berdampak terhadap penurunan pendapatan. Terbatasnya pemasaran karena belum mengenal business model canvas (BMC), padahal BMC sudah banyak diterapkan dalam produk makanan dan minuman. Meskipun model BMC sudah diterapkan, namun penerapan pemasaran BMC pada UMKM Lipa’Sabbebelum dilakukan di Kabupaten Wajo. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi penerapan pemasaran Lipa’Sabbemenggunakan BMC untuk meningkatkan kemandirian UMKM di Kabupaten Wajo. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2024 di Kota Sengkang Kabupaten Wajo. Informan penelitian ini adalah 1 orang pemilik usaha UMKM Lipa’Sabbedengan memiliki jumlah karyawan 10 orang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode penelitian menggunakan data primer berdasarkan temuan wawancara langsung dengan informan. Analisis data yang digunakan menggunakan kanvas model bisnis yang terdiri dari sembilan blok: segmen pelanggan, proposisi nilai, saluran, hubungan pelanggan, aliran pendapatan, sumber daya utama, aktivitas utama, kemitraan utama, dan struktur biaya. Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pemasaran BMC membawa manfaat yang signifikan bagi UMKM lipa’ sabbe.Kesimpulan penelitian yaitu upaya dalam menjaga kuantitas dan kualitas Lipa’Sabbeselalu memerlukan pengelolaan yang baik, peningkatan kemampuan pemasaran untuk mencapai daya saing UMKM yang lebih tinggi, berupaya untuk tetap kompetitif dan mengoptimalkan kinerjanya dengan fokus pengendalian biaya, inovasi, dan efisiensi